Kenali jenis-jenis jerawat. Jerawat yang dikenal secara umum selama ini sebenarnya memiliki jenis yang bermacam-macam. Setiap orang bisa saja memiliki jerawat yang berbeda karakteristiknya dengan orang lain.
Seperti dikutip symptomfind.com, ini adalah beberapa jenis jerawat yang paling sering ditemui:
Komedo Terbuka (blackhead)
Komedo terbuka disebabkan pori-pori tersumbat sebagian atau kelenjar keringat yang menghasilkan minyak berlebih. Umumnya bakteri, kotoran, sel kulit mati dan keratin sering terjebak dalam pori-pori ini. Campuran zat penyumbat atau biasa disebut sebum mengalami oksidasi karena terkena udara dan berubah warna menjadi gelap.
Sering ditandai dengan benjolan kuning hitam atau gelap pada kulit.
Setelah dikeluarkan, sebum yang menyumbat terlihat berwarna coklat kekuningan. Blackhead umumnya tidak mengakibatkan radang dan paling sering hinggap di hidung.
Komedo Tertutup (Whitehead)
Komedo tertutup terjadi karena penyumbatan pori-pori atau kelenjar keringat karena minyak yang berlebih produksinya. Juga ditemani oleh bakteri, sel kulit mati dan keratin. Campuran zat penyumbatnya sama dengan komedo terbuka. Whitehead tidak memiliki celah, karenanya sebum tidak teroksidasi, warnanya putih namun terkadang kekuningan.
Penampilan fisiknya seperti benjolan kecil putih warnanya. Tidak diikuti peradangan namun bisa hadir di mana saja pada kulit.
Papula (Benjolan Merah)
Karakternya adalah gundukan merah dengan sedikit peradangan, tapi tidak mempunyai mata karena tidak penuh nanah. Jika komedo tidak diobati, dapat memburuk berubah jadi papula saat dinding kelenjarnya pecah sehingga campuran sebum dan bakteri masuk ke dalam kulit di sekitarnya. Saat sel darah putih masuk untuk melawan infeksi, terjadilah peradangan. Kalau tidak diobati, jerawat papula bisa menjadi pustula.
Pustula (Benjolan Merah Dengan Puncak Putih)
Kalau papula tidak diobati selama beberapa waktu, sel-sel darah putih secara perlahan bergerak ke atas permukaan kulit. Ciri pustula yaitu ada noda di bagian tepi, radang kemerahan dan di bagian tengah berwarna kekuningan atau putih. Jerawat yang umum disebut orang inilah Pustula.
Nodul dan Kista
Jerawat berupa benjolan dan kista yang besar di bawah permukaan kulit ini lebih parah dibanding jenis lainnya. Peradangan biasanya ada pada jerawat jenis ini dan menyakitkan kalau tersentuh. Nodul dan kista terjadi saat folikel meradang dan pecah di bawah kulit. Sebum karena radang lalu menyebar ke seluruh folikel sehingga menginfeksi pori-pori di sekitarnya.
Jangan meremas dan memencet nodul karena perawatan yang tidak tepat bisa menyebabkan infeksi mendalam dan lebih luas, terlebih bisa mengakibatkan radang kulit berkepanjangan dan bekas luka sulit hilang. Kalau dibiarkan saja, jerawat ini akan muncul di tempat itu lagi. Kalau sudah begitu segera temui dokter kulit.
Jerawat yang sangat parah jarang ada kejadian, tapi kalau terjadi bisa menyebabkan bekas luka yang serius. Jerawat ini ada 2 jenis:
Jerawat Conglobata
Jerawat conglobata lebih sering dialami laki-laki dibanding perempuan pada umur 18 - 30. Cirinya benjolan besar meradang, menyambung dan bertahun-tahun aktif. Paling sering hinggap di wajah, dada, lengan atas, punggung, pantat dan paha.
Jerawat nodul dan kista yang memburuk jadilah jerawat ini. Setelah pecah saling terhubung sehingga mengakibatkan lesi yang berulang. Jerawat ini dapat menyebabkan kerusakan kulit yang tidak dapat hilang kalau tidak diobati.
Jerawat Fulminans
Juga dikenal sebagai jerawat ulseratif akut dan terjadi kalau pengobatan jerawat conglobata gagal. Menyebabkan rasa sakit dan radang sendi diikuti masalah kulit. Kelenjar getah bening di leher membengkak, berat badan turun drastis dan dapat terjadi kaku otot.
Kalau sudah begini, sangat penting mencari pengobatan medis. Jerawat fulminans dianggap sebagai penyakit yang dipicu oleh gangguan sistem kekebalan tubuh.
Solusi ampuh untuk menghilangkan jerawat, pastikan Anda menggunakan Air Bidadari VERDA mist setiap hari.
Baca juga:
Apa itu jerawat?
Kenali jenis kulit Anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar